1. Limbah tahu sebagau bahan bakar. Selain industry batik, kota ini juga dikenal dengan industruu produksi tahu. Namun yang menarik dari industry tahu adalah limbahnya yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Inovasi ini sudah lama dilakuakan warga desa Duwet, dan sekarang banyak masyarakat yang berpindah dari gas elpiji ke lumbah produksi tahu sebagai bahan bakar.
2. Penggunaan tong goyang. Ini merupakan tempat sampah goyang yang dapat menghasilkan kompos dalam kurun waktu satu bulan. Tong ini terbukti mampu mengurangi emisi karbon dari sector sampah.
3. Kerajinan batik dari limbah. Limbah kertas pembungkus semen dan timah ternyata dapat dijadikan batik oleh warga Pekalongan. Kreasi batik ini mampu diekspor keluar negeri seperti Malaysia dan Australia.
4. Kota kreatif dunia. Siapa sangka jika kota Kecil di Jawa Tengah ini ternyata menjadi kota kreatif dunia sejak Desember 2014 silam oleh Direktorat Jenderal UNESCO.
5. Logo unik. Pekalongan memiliki logo unik yang berbeda dari kota-kota lain di Indonesia. Logo tersebut mirip logo bola yang terdiri dari 5 elemen, seperti elemen manusia, centing, ikan, air, manusia yang mengangkat tangan.
Baca juga :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar